Pemecahan benda keras tidak asing bagi yang berkecimpung dalam dunia
persilatan, Pematahan dan pemecahan dapat dijelaskan secara lebih
ilmiah, sebagai berikut :
Benda Keras
Untuk tingkat kesulitan pemecahan benda keras ini tergantung 2 paktor :
- Jenisnya Bahannya, jenis bahan ini mempengaruhi tingkat kerapatan molekular dan kelenturannya. Contoh, balok beton lebih mudah memcahkannya dari pada baja, karena baja lebih rapat ikatan molekularnya dan juga lebih lentur. untuk memecahkan besi lebih sulit daripada baja karena kerapatan dan daya lentur lebih besar dari pada baja.
- Posisi benda yg akan dipukul. misal beton yang akan di hancurkan ujung beton ini disangga akan lebih mudah daripada beton yg disimpan dilantai, dan lebih sulit lagi bila 2-3 tumpuk beton disimpan ditanah/lantai yg di hancurkannya bagian tengah atau bawahnya saja tanpa menghancurkan bagian atasnya.
Jadi
Walaupun benda itu kelihatan keras dan kaku, namun menurut ilmu
mekanika benda tersebut memiliki sedikit kelenturan. Demikian pula
dengan balok es, kikir atau lempengan besi baja. Per mobil termasuk
mempunyai kelenturan yang lebih tinggi. Kelenturan sangat mempengaruhi
proses patahnya benda dan proses tumbukan antara tangan dan benda.
Tangan
Anggota
tubuh yg biasa dugunakan tuk memecahkan ini adalah Tangan, dibagi atas
telapak, pisau hasta, dan siku. Pada proses tumbukan sebagian tenaga
terserap oleh kelenturan otot. Secara sederhana dibayangkan bahwa tenaga
yang diserap oleh perubahan bentuk otot menyerupai dengan tenaga untuk
membengkokkan lengan seseorang yang sedang dikejangkan. Sejumlah tenaga
pada proses tumbukan telah digunakan untuk mengubah bentuk otot pada
sisi telapak serta otot-otot lainnya pada telapak, pergelangan, dan
siku. Tulang manusia sebenarnya sangat kuat, menurut ilmu mekanika,
tulang manusia dapat menanggung kerapatan gaya (stress) sampai empat
puluh kali lipat dibandingkan beton. jadi tidak perlu khawatir tulang
kita akan patah. bagian tangan manapun yg akan digunakan yg paling baik
adalah menggunakan otot tuk memecahkannya agar efek cedera dari tumbukan
bisa di minamalisir.
Tumbukan
Menurut
Newton gaya yang terjadi adalah sama dengan massa benda dikali
percepatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengamati bahwa gaya yang
diberikan kepada sebuah benda, selalu berasal dari benda lain. gerobak
bergerak karena kita yang mendorong, paku dapat tertanam karena dipukul
dengan martil, buah mangga yang lezat jatuh karena ditarik oleh
gravitasi bumi.
Pada waktu tangan menumbuk benda, tangan
memberikan gaya kepada benda keras itu, maka benda tersebut akan
membalas dengan memberikan gaya kepada tangan, di mana gaya yang
diberikan sama besar tetapi berlawanan arah. Jadi gaya yang bekerja pada
sebuah benda merupakan hasil interaksi dengan benda lain. Gaya yang
kita berikan arahnya menuju benda keras itu , sedangkan gaya yang
diberikan oleh benda keras arahnya menuju tangan kita. Ketika kita
memukul , Jadi Walaupun benda itui kelihatan keras dan kaku, namun
menurut ilmu mekanika benda tersebut memiliki sedikit kelenturan, gaya
yang kita berikan tersebut menggerakan benda keras tersebut menjadi ,
Pada saat benda tertumbuk, bentuknya berubah menjadi melengkung. Karena
bentuknya melengkung maka bagian atas dari benda menjadi pendek,
sedangkan bagian bawah menjadi panjang. Pertambahan panjang bagian bawah
menimbulkan gaya tarikan sampai pada suatu saat di mana kerapatan gaya
yang terjadi melampaui ambang kerapatan gaya ( breaking stress) beton.
Pada saat itulah bagian bawah beton pecah. Sedikit sisa tenaga pada
tangan sudah cukup untuk melanjutkan pemecahan beton sampai ke permukaan
atasnya. hal ini di sebabkan kecepatan tangan berubah dari kecepatan
maksimum menjadi berhenti karena menumbuk benda. Makin besar perubahan
kecepatan (perlambatan), makin besar pula gaya yang dihasilkan. Menurut
percobaan Feld, Nair, dan Wilk, perlambatan ini dapat mencapai 3.500
meter per detik kuadrat, sehingga mampu menghancurkan sebuah beton.
Ketika
sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam
gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya
lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu
gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan
melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya. Dan “gelombang
permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan
yang sangat dangkal. Nah untuk bisa menghancurkan benda keras yg tidak
menggunakan penopang energi dari tekanan benturan tadi gelombang harus
menembus benda itu dan terpokus bisa bagian bawahnya atau bagian
tengahnya saja.
Pemukulan Benda Keras
- Melalui latihan yang terencana, teratur, dan terarah melatih otot. Agar menjadi cepat, kuat, dan liat. Sehingga pukulan untuk pematahan yang dilakukan akan menghasilkan lebih banyak gaya mekanis dan mengurangi kerugian akibat perubahan bentuk pada saat terjadi tumbukan. Selain itu harus pula meningkatkan kecepatan pukulan supaya didapat gaya yang lebih besar. Teknik ini biasanya dipergunakan dalam pemecahan benda2 keras dengan menggunakan penopang, dengan mengandalkan kecepatan pukulan. Jarak tangan dan benda biasanya mempengaruhi efektifitas dan kekuatan pukulan.
- Melatih Energi Tubuh/Tenaga Dalam. Dengan teknik olah nafas dan gerak tertentu sehingga energinya tubuhnya meningkat, dalam hal ini energi hawa panas. dimana energi panas ini bila dipokuskan akan menghasilkan gelombang kejut yang memiliki efek destruktif yg dahsyat. dimana Gelombang kejut adalah gelombang dari sebuah aliran yang sangat cepat dikarenakan kenaikan tekanan, temperature, dan densitas secara mendadak pada waktu bersamaan. Seperti gelombang pada umumnya shock wave juga membawa energi dan dapat menyebar melalui medium padat,cair ataupun gas. Dengan teknik ini jarak tangan dengan target pukulan tidak menjadi masalah bahkan dengan jarak beberapa centi saja kita bisa menghancurkan benda tsb. hal ini bisa dilakukan oleh orang yg punya energi kuat.
- Gabungan dari 2 teknik diatas. biasanya digunakan oleh orang yg sudah berlatih energi tubuh/tenaga dalam tapi belum begitu kuat, dimana kecepatan, kekuatan otot masih dibutuhkan selain teknik pemokusan tenaga.
Tuk melihat perbedaan secara kasar
pemecahan menggunakan energi tubuh/tenaga dalam dan teknik latihan fisik
adalah dari hasil efek hancuran benda kerasnya, biasanya dengan
menggunakan kekuatan Tenaga Dalam adalah pecah 2 bagian secara sempurna.
Sumber Kumara Tsabit