ENERGI
VS NAFSU
Pertarungan Sepanjang Masa
Maha Suci Allah
yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, indah dan berpasangan. Siang
dan malam, laki-laki dan perempuan, baik dan buruk, syurga dan neraka, hingga
pelengkap “drama kehidupan” di dunia Allah jadikan berpasangan, yaitu unsur
nafsu dan energi yang diberikan pada tiap manusia. Unsur nafsu ini yang
bersumber pada fisik/tubuh akan menjadi tunggangan syetan – yang dimotori oleh
Iblis – untuk menggoda manusia, sedangkan energi Ilahiah yang juga
bersumber fisik akan menjadi tempat curahan ilham dan petunjuk Allah agar
manusia selalu berada di jalan-Nya.
Manusia sebagai
manager yang diberikan hak oleh Sang Maha Kuasa untuk memnelola bumi dan alam
semesta, dilengkapi pula dua unsur pendukung yang bertolak belakang tapi saling
melengkapi, sebagaimana firman Allah SWT “Bagi manusia ada sesuatu
(energi) yang selalu mengikutinya bergiliran di muka dan di belakangnya ,
mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS:Ar-Ra’d [13]:11). Pada ayat
lainnya: Iblis menjawab : "Karena Engkau (Ya Allah) telah menghukum
saya tersesat , saya benar - benar akan ( menghalang - halangi ) mereka dari
jalan Engkau yang lurus " ."kemudian saya akan mendatangi mereka dari
muka dan dari belakang mereka , dari kanan dan dari kiri mereka . dan engkau
tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat ) "
(QS:Al-A’raf[7]:16-17). Itulah awal tonggak perseteruan antara bangsa jin dan
manusia, yang diawali oleh Iblis bukan oleh manusia.
Sebelum lebih
jauh, perlu diperjelas dulu tentang definisi jin, iblis dan syetan. Secara
singkat, jin adalah makhluk Allah yang diberikan kewajiban sama dengan
manusia yaitu untuk beribadah pada Allah, iblis adalah salah satu jin
yang membangkang pada saat diperintahkan Allah untuk sujud penghormatan
(bukan sujud penyembahan) pada Nabi Adam, syetan adalah kata sifat yang
berasal dari kata syathana artinya menjauh, syetan bisa berasal dari
golongan jin atau manusia. “Dan demikianlah Kami (Allah) jadikan bagi tiap -
tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan - syaitan ( dari jenis ) manusia dan ( dari
jenis ) jin , sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan -
perkataan yang indah - indah untuk menipu ( manusia ).” (QS:Al-Anam
[6]:112). Sedangkan jin Qarin adalah jin pendamping yang diciptakan
untuk mendampingi (lebih tepatnya menggoda) manusia, bahkan Rasulullah pun
selalu diikuti oleh jin ini, hanya sebagaimana sabdanya yang diriwayatkan oleh
Bukhari, bahwa Allah SWT menolong Beliau dengan meng-Islam-kan jin Qarin itu,
hingga ia menyuruh pada kebaikan.
Strategi Jin Qarin
Bagaimanakah
mekanisme kerja jin Qarin pada umumnya yang menggoda manusia itu? Pada 14 abad
yang lalu, Rasulullah saw telah memberikan penjelasan dengan sabdanya: “Syetan
itu tetap berada di dalam hati anak Adam. Apabila ia ingat Allah Ta’ala, syetan
itu bersembunyi. Dan apabila ia lalai, syetan itu membisikinya” (HR
Bukhari). Hal apa saja yang yang dibisiki oleh syetan? Dalam surat Al-Anam
diatas dijelaskan bahwa yang dibisikkan itu adalah “perkataan-perkataan
indah untuk menipu manusia”. Perkataan bisa diartikan sebagai ide,
cita-cita, harapan dan angan-angan yang selalu mengenakkan manusia. Karena pada
dasarnya manusia memang ingin untung dari yang enteng.
Oleh karenanya
banyak hadits dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah pada saat kita akan
melakukan kegiatan sehari-hari, mulai dari tidur, masuk kamar mandi, makan,
memakai pakaian, naik kendaraan, dll, hingga kita tidur lagi. Bahkan
untuk urusan menggauli istripun ada pedomannya agar kita tidak diganggu oleh
Jin Qarin. Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a katanya: Rasulullah s.a.w
pernah bersabda: Sekiranya seseorang itu ingin bersetubuh dengan isterinya
hendaklah dia membaca “Bismillahi Allahumma janabannaa syaithan wa
jannabi syaithan maa rojaqtanaa” Yang artinya: “Dengan nama Allah yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Wahai Tuhanku! Jauhilah kami dari syaitan dan
jauhkanlah syaitan dari apa yang Engkau kurniakan kepada kami”. Sekiranya
persetubuhan itu ditakdirkan mendapat seorang anak. Anak itu tidak akan
diganggu oleh syaitan untuk selamanya. Inilah kesempurnaan Islam hingga,
hal-hal yang dianggap “sepele” tidak luput dari aturan, agar manusia tidak
terlepas dari rel yang akan membawanya pada keridloan Allah SWT.
Khusus bagi
komunitas Hikmatul Iman, mungkin ada yang pernah atau sering bermimpi dengan
Kang Dicky sebagai Guru Utama (GU), entah itu diinginkan ataupun tidak.
Petunjuk teknis yang bisa dilakukan untuk mengecek kebenaran mimpi itu adalah
dengan konfirmasi kepada GU, namun dikemudian hari, untuk mengetahui apakah
yang muncul di mimpi itu Gu atau jin, teknisnya adalah dengan menekan bagian
kening. Tepatnya kira-kira 2 cm diatas alis pada kening bagian tengah, kita
tekan dengan telunjuk selama 1-3 menit. Tekanan ini akan memperlancar aliran
darah dan insya Allah mnegaktifkan lebih banyak kelenjar pituitary (kelenjar
pineal) pada saat kita tidur. Dengan demikian kita bisa mengetahui apakah
manusia ataukah jin yang menyerupai seseorang yang kita ketahui yang muncul di
mimpi kita.
Mengenai mimpi
yang dijadikan sarana untuk memasukkan program/ide pada manusia oleh syetan
dari golongan manusia dan jin, secara global diriwayatkan daripada Abu
Qatadah r.a katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: “Mimpi itu
ada yang datangnya dari Allah dan ada pula yang datangnya dari syaitan. Maka
apabila salah seorang di antara kamu bermimpi yang tidak menyenangkan, maka
hendaklah dia meludah ke sebelah kirinya sebanyak tiga kali, kemudian dia
memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya. Mimpi itu tidak akan
membahayakannya.”
Agar kita lebih
waspada, adakah tanda yang bisa kita ketahui saat gelombang gangguan dari jin,
manusia atau bahkan iblis itu mendekati kita? “Diriwayatkan daripada Abu
Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Menguap (dengan mulut
terbuka luas) merupakan gangguan dari syaitan. Apabila ada di antara kamu yang
menguap maka hendaklah dia menutup mulutnya mengikut kemampuan”. Secara
biologis, menguap adalah kondisi tubuh manusia yang kurang fit dikarenakan
lelah atau kekurangan oksigen. Lazimnya menguap diindikasikan sebagai tanda
untuk beristirahat/tidur. Mengapa saat menguap bisa diganggu syetan? Tubuh yang
lelah atau kekurangan oksigen berkaitan dengan mekanisme tubuh yang lain, yaitu
kesadaran. Seseorang yang telah begadang (tidak tidur semalaman) maka
kesadarannya akan turun hingga 50%. Pada saat kesadaran manusia turun inilah,
syetan berupaya untuk mengirimkan gelombang gangguannya melalui rongga mulut
yang menghembuskan CO2, namun jika kita menggunakan tangan sebagai
“tameng” untuk menutup mulut kita, insya Allah gangguan tadi bisa tertahan.
Inipun apabila tangan kita selalu digunakan untuk berbuat kebajikan dan
tersentuh pancaran energi air wudlu.
Fluktuasi Energi
Sebagai akibat
dari gempuran gelombang ide dari jin Qarin serta hidayah Allah yang terjadi
pada tubuh manusia, maka hal ini mengakibatkan fluktuasi energi “keimanan”
seseorang. Ada pula yang menafsirkan hadits: “Keimanan itu bisa naik dan
turun” kata iman ditafsirkan sebagai mood (semangat) karena
pada hakekatnya memang keimanan itu tetap, tapi mood itulah yang selalu
berfluktuasi. Wallahu ‘alam bishawab.
Terlepas dari
hal di atas, terdapat beberapa akibat yang dijelaskan Rasulullah dalam
kaitannya dengan gangguan jin Qarin, diantaranya “Hadits Abu Said r.a:
Diriwayatkan daripada Tariq bin Syihab r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda:
Siapa saja di antara kamu melihat kemungkaran, maka dia hendaklah menegah
kemungkaran itu dengan tangannya yaitu kekuasannya. Jika tidak mampu, hendaklah
dicegah dengan lidahnya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah dicegah
dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman”. Telaah dan bacalah
perlahan-lahan hadits ini. Digambarkan oleh Rasulullah bahwa tingkatan iman ada
tiga, yaitu: iman yang lemah, mereka adalah yang hanya berdoa baik
sendiri atau berjamaah dalam menghadapi kemungkaran, iman yang pertengahan
(tidak lemah dan kuat) yaitu yang menggunakan lidah/lisan/dakwah/pidato saat
menghadapi kemungkaran, sedangkan iman yang kuat adalah yang menggunakan
power untuk mencegah/menghentikannya. Bayangkan dan analisa berapa energi yang
digunakan oleh golongan jin/manusia yang bersifat syetan untuk melemahkan
tubuh, lisan dan doa seseorang hingga enggan untuk mencegah kemungkaran.
Akibat lebih
jauh dari godaan itu terlihat dari riwayat daripada Abu Hurairah r.a
katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Seorang penzina tidak
akan berzina jika ketika itu dia berada di dalam keimanan. Seorang pencuri
tidak akan mencuri jika ketika itu dia berada di dalam keimanan yaitu iman yang
sempurna. Begitu juga seorang peminum arak tidak akan meminum arak (mabuk) jika
ketika itu dia berada di dalam keimanan.
Tahanan Anti Jin Qarin ! Mungkinkah
?
Sungguh,
Rasulullah adalah sosok yang ideal untuk dijadikan panutan manusia, hingga
Allah SWT pun “memuji” dalam QS Al-Ahzab [33] ayat 21 yang artinya “Sesungguhnya
telah ada pada ( diri ) rasulullah itu suri tauladan yang yang baik bagimu”.
Karena itu, jika kita bertanya tentang Energi untuk menahan jin Qarin, iblis
atau syetan yang berwujud manusia atau jin, lihatlah beberapa resep yang
diberikan oleh Rasulullah saw berikut ini:
1. Menyebut nama allah
2. Berwudlu
3. Shalat
Ke-3 hal tersebut terangkum dalam
hadits berikut ini: “Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya:
Sesungguhnya Nabi s.a.w bersabda: Syaitan akan mengikat hujung kepala seseorang
yang sedang tidur dengan tiga ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama.
Apabila seseorang di antara kamu itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka
akan terlepaslah ikatan yang pertama. Apabila dia berwuduk maka akan terbukalah
ikatan yang kedua. Apabila dia sembahyang maka akan terbukalah ikatan semuanya.
Dia juga akan merasakan suatu kesegaran dan ketenangan hati, jika tidak dia
akan merasa malas dan kekusutan hati”
136 Diriwayatkan daripada Abu
Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w telah bersabda: Apabila seseorang dari kamu
bangkit dari tidur, maka hendaklah dia memasukkan air ke dalam hidung dan
menghembusnya keluar sebanyak tiga kali kerana sesungguhnya syaitan tidur dalam
rongga hidungnya iaitu ketika dia tidur
207 Diriwayatkan daripada Anas r.a
katanya: Bahawa Rasulullah s.a.w apabila ingin memasuki tandas dan juga Hadis
yang diriwayatkan daripada Hashim bahawa Rasulullah s.a.w apabila memasuki
tandas baginda mengucapkan doa:
Allahumma inni ‘audzubika minal
khubutsi wal khabaits
yang bermaksud: Wahai Tuhanku!
Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari syaitan lelaki dan syaitan perempuan
426 Diriwayatkan daripada Abu
Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Nabi s.a.w bersabda: Syaitan akan mengikat
hujung kepala seseorang yang sedang tidur dengan tiga ikatan, menyebabkan kamu
tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang di antara kamu itu bangkit seraya
menyebut nama Allah, maka akan terlepaslah ikatan yang pertama. Apabila dia
berwuduk maka akan terbukalah ikatan yang kedua. Apabila dia sembahyang maka
akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasakan suatu kesegaran dan
ketenangan hati, jika tidak dia akan merasa malas dan kekusutan hati
55:33, ar-rahman
hai jamaah jin dan manusia , jika
kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi , maka lintasilah ,
kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan .
606 Diriwayatkan daripada Abu
Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan,
dibuka pintu-pintu Syurga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan
dibelenggu
55:31, ar-rahman
kami akan memperhatikan sepenuhnya
kepadamu hai manusia dan jin.
32:13, as-sajdah
dan kalau kami menghendaki niscaya
kami akan berikan kepada tiap - tiap jiwa petunjuk ( bagi ) nya , akan tetapi
telah tetaplah perkataan ( ketetapan ) daripadaku ; " sesungguhnya akan
aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama - sama .
72:6, al-jin
“dan bahwasanya ada beberapa orang
laki - laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki - laki
di antara jin , maka jin - jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan .
"
6:128, al-anam
dan ( ingatlah ) hari di waktu allah
menghimpunkan mereka semuanya , ( dan allah berfirman ) : " hai golongan
jin ( syaitan ) , sesungguhnya kamu telah banyak ( menyesatkan ) manusia "
, lalu berkatalah kawan - kawan mereka dari golongan manusia : "ya tuhan
kami , sesungguhnya sebagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari
sebagian ( yang lain ) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah engkau
tentukan bagi kami "
. allah berfirman : " neraka
itulah tempat diam kamu , sedang kamu kekal di dalamnya , kecuali kalau allah
menghendaki ( yang lain ) " . sesungguhnya tuhanmu maha bijaksana lagi
maha mengetahui .
6:130, al-anam
hai golongan jin dan manusia ,
apakah belum datang kepadamu rasul - rasul dari golongan kamu sendiri , yang
menyampaikan kepadamu ayat - ayat - ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap
pertemuanmu dengan hari ini ? mereka berkata : " kami menjadi saksi
atas diri kami sendiri " , kehidupan dunia telah menipu mereka , dan
mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri , bahwa mereka adalah orang -
orang yang kafir .
7:38, al-a`raf
allah berfirman : " masuklah
kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat - umat jin dan manusia yang telah
terdahulu sebelum kamu "
. setiap suatu umat masuk ( ke dalam
neraka ) , dia mengutuk kawannya ( yang menyesatkannya ) ; sehingga apabila
mereka masuk semuanya berkatalah orang - orang yang masuk kemudian di antara
mereka kepada orang - orang yang masuk terdahulu : " ya tuhan kami ,
mereka telah menyesatkan kami , sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan
yang berlipat ganda dari neraka " . allah berfirman : " masing -
masing mendapat ( siksaan ) yang berlipat ganda , akan tetapi kamu tidak
mengetahui "
7:179, al-a`raf
dan sesungguhnya kami jadikan untuk
( isi neraka jahannam ) , kebanyakan dari jin dan manusia , mereka mempunyai
hati , tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat - ayat allah ) dan
mereka mempunyai mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda -
tanda kekuasaan allah ) , dan mereka mempunyai telinga ( tetapi ) tidak
dipergunakannya untuk mendengar ( ayat - ayat allah ) . mereka itu sebagai
binatang ternak , bahkan mereka lebih sesat lagi . mereka itulah orang - orang
yang lalai .
11:119, hud
kecuali orang - orang yang diberi
rahmat oleh tuhanmu . dan untuk itulah allah menciptakan mereka . kalimat
tuhanmu ( keputusan - nya ) telah ditetapkan : sesungguhnya aku akan memenuhi
neraka jahannam dengan jin dan manusia ( yang durhaka ) semuanya .
17:88, al-isra
katakanlah : " sesungguhnya
jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al - quran ini ,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia , sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain
51:56, adz-dzariat
dan aku tidak ciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembah - ku .
0 komentar:
Post a Comment