Lingkaran
adalah sebuah kurva tertutup yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan titik
dimana mempunyai jarak yang sama dari suatu titik. Karena merupakan sebuah
kurva tertutup maka bagian yang satu tidak dapat dipisahkan dengan bagian yang
lainnya. Semuanya merupakan satu kesatuan yang lengkap, hilang satu bagian,
bukan sebuah lingkaran.
Begitu
pula dengan ISLAM. ISLAM itu lingkaran. Bukan sebuah titik. Titik yang satu
berhubungan dengan titik yang lain dan tidak dapat dipisahkan. Yang kami maksud
adalah ISLAM itu bukan ajaran yang meyakini satu ayat, tapi menghiraukan ayat
yang lain. Meyakini satu ayat, tapi menolak ayat yang lain. Islam itu
keselurahan dari ayat-ayat tersebut
ISLAM
itu bukan seperti 5 orang buta yang disuruh mendefinisikan gajah dengan cara
memegang bagian tubuh gajah. Ada yang memegang bagian kakinya saja, belalainya
saja, telinganya saja, ekornya saja dan badannya saja. Setelah itu
masing-masing orang buta disuruh menjelaskan kembali, bagaimanakah bentuk gajah
tersebut.
Yang
satu bilang, gajah itu bentuknya bulat dan panjang sama seperti bentuk tabung
Yang
kedua bilang, hampir sama seperti orang pertama. Hanya saja bentuknya tidak
seperti tabung. Semakin kebawah bentuk lingkarannya semakin kecil. Hampir kayak
kerucut bentuknya.
Yang
ketiga bilang, gajah itu tipis kayak lembaran daun yang lebar
Yang
keempat bilang, gajah itu kecil sama seperti tali
Sedangkan
yang kelima bilang, gajah itu tidak berbentuk. Lebar, luas, sehingga tidak
dapat menjelaskan bentuk gajah seperti apa.
Apa-apa
yang didefinisikan oleh masing-masing orang buta itu BENAR. Mendefinisikan
gajah sesuai menggunakan indera peraba. Benar dalam bagian-bagian tertentu
saja, belum keseluruhan. Definisi yang benar tentang gajah didapat jika kelima
definisi dari 5orang buta tersebut dikumpulkan menjadi satu lalu disimpulkan.
Bahwa gajah itu binatang yang amat besar, punya kaki empat, bertelinga lebar,
punya belalai panjang seperti kerucut dan mempunyai ekor.
Jika
masing-masing orang buta ngotot mempertahankan pendapat mereka masing-masing
maka perpecahan, perselisihan dan permusuhanlah yang terjadi. Si A
mempertahankan bahwa gajah itu begini begini, si B juga, dan yang lainpun
mengikuti jejak teman lainnya. Sampai kapanpun kelima orang tersebut tidak akan
menemukan kesimpulan yang benar tentang gajah.
Begitu
pula dengan ISLAM. ISLAM itu lingkaran. Jangan mempelajari Islam dari satu
titik aja, masih banyak titik-titik yang lain yang merupakan pelengkap sehingga
mencapai kebenaran yang hak. Kebenaran yang bukan berasal dari angan-angan
kosong belaka. Pelajari semua titik-titik yang ada lalu simpulkan.
Kami
ambil contoh, jika ada pembahasan tentang suatu topik. Ayat yang satu bilang A,
ayat lain bilang B, yang lain lagi bilang C dan masih banyak lagi ayat yang
lainnya bilang D,E, F, G dan seterusnya. Kita jangan hanya meyakini satu ayat
saja tetapi mengabaikan ayat yang lainnya. Kita juga tidak diperbolehkan
meyakini satu ayat saja tetapi menolak ayat yang lainnya. Semua ayat-ayat yang
disebutkan sebagai dasar/dalil semuanya benar. Tapi hanya menerangkan per
bagian-bagian saja. Jangan hanya gara-gara dasar/dalil yang kita gunakan
berbeda akhirnya kita bermusuhan dan menghakimi bahwa itu SALAH. Akibatnya
bermusuhan karena kita berbeda pendapat tentang suatu hal.
Pelajari
semua titik-titik yang ada, pelajari mulai awal sampai akhir, ulangi lagi, lagi
dan lagi. Suatu saat kita pasti akan menemukan bahwa titik ini berhubungan
dengan titik ini. Yang ini dengan yang ini, semuanya berhubungan tidak dapat
dipisahkan. Akhirnya dapat mengambil kesimpulan yang benar “oh....maksud dari
topik ini begini”.
Tetap jaga persatuan antar sesama
WE ARE ONE
0 komentar:
Post a Comment